Kab. Tangerang |Wolidonesia.id – Proyek lanjutan perbaikan jalan Mekar Bakti Tarisi RW 05 Kelurahan Mekar Bakti Kecamatan Panongan,Diduga kurangi volume demi meraup keuntungan banyak.
Sebelumnya diketahui proyek tersebut di kerjakan oleh CV. Mahardika Artha Gemilang dengan nilai anggaran Rp.397.952.000, sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan Daerah Perubahan (APBDP) Kabupaten Tangerang melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA).
Maka dari itu, awak media mencari informasi terkait proyek tersebut dan tidak melihat pengawas dilokasi pekerjaan.
Untuk menggali informasi lebih lanjut dalam awak media Wolindonesia.id menanyakan kepada salah satu pekerja siapa eksekutifnya, Kalau eksekutifnya Op , ” Ujarnya.
Saat Konfirmasi ke pelaksana yang bernama Op melalui pesan Whatsapp dia tidak merespon.
Dari hasil pengamatan awak media Wolindinesia.id di lokasi, Kami melihat menggunakan papan bekisting yang bekas,tidak adanya agregat yang digelar dan pemadatan , nampak dugaan ketebalan beton yang digelar rata-rata diameter tersebut berkurang, Padahal tebal beton yang harusnya digelar sesuai spesifikasinya yaitu 15 cm.
Sementara itu Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) BP.TIPIKOR H. Supar sangat membayangkan proyek dengan anggaran sebesar itu dikerjakan asal,
“Seharusnya Pejabat Pelaksana Kegiatan Teknis (PPTK ) Dari Dinas Binamarga harus jeli dalam mengawasi proyek betonisasi tersebut. Dan jangan sampai memberikan ruang gerak bagi kontraktor nakal, kami melihat adanya dugaan kejadian kontraktor nakal demi meraup keuntungan besar,”ucapnya,
Lebih lanjut,”Kami juga akan menindak lebih lanjut kepada dinas terkait. Dari hasil temuan kami. Jangan sampai hal ini terjadi kembali. Dan saya berharap kepada dinas terkait agar menindak tegas,” ungkapnya H.Supar
Sungguh sangat menakutkan Proyek Pemerintah yang Dikerjakan oleh pihak ketiga Diduga diikerjakan tidak sesuai spesifikasi, Hal ini dikarenakan lemahnya pengawasan dari Dinas terkait.
Sampai berita ini diterbitkan, pihak Pengawas dan PPTK DTRB Kabupaten Tangerang belum dikonfirmasi.


















