Tangerang | Wolindonesia.id – Baliho plang Reklame Roboh sejak pagi hari akibat kurangnya kekuatan distruktur pemasangan besi yang menempel di tiang utama akibatnya rubuh menghalangi pengguna jalan yang berlokasi dipertigaan Parigi jalan utama Binong Curug, jalan yang tiap hari padatnya masyarakat umum melintasi merasa risih dengan adanya Papan Reklame yang roboh ke jalan.
Entus pengguna jalan yang melintas menuturkan ” waduh bahaya nih kalo pas kita dibawah baliho rubuh yang ada kita benjol, semoga tidak terjadi dan perhatiannya kepada pihak yang memasang tidak sembarang memasang jangan terlalu dekat jalan takut rubuh, kalo kita kena siapa yang tanggung jawab nanti.”
Riyan Khadafi Aktivis Sosial Masyarakat menjelaskan ada aturan baku yang tertuang dalam aturan pemerintah perihal tata cara pemasangan Baliho atau Reklame, bukan hanya itu terindikasi saat ini banyaknya reklame dan baliho tidak berizin dan bodong tidak membayar pajak kepada negara apalagi perusahaan yang memasang tidak mampu menunjukkan izin Tata Ruang atau TLBR (Tata Letak Bangunan Reklame) sudah acap kali tidak dilakukan oleh pihak perusahaan alias kangkangi perizinan dan peraturan. Sudah sangat jelas di Perbub Tangerang No 43 Tahun 2018 objek reklame harus melihat keamanan dan kenyamanan masyarakat itu sendiri jika terjadi membahayakan masyarakat maka bukan lagi sanksi akan tetapi jelas hal tersebut Pidana Hukum yang berlaku di Republik Indonesia.
Kami segera menyurati persoalan Reklame dan Baliho ini kepada Pemkab Tangerang agar bisa mengusut oknum nakal yang bermain dibawah kolong meja tanpa ikuti aturan yang berlaku, ini merupakan cambuk bagi Pemerintah Daerah karena Pajak merupakan jantung nafasnya roda pemerintahan jangan merasa hal kecil baliho reklame tersebut diabaikan akan tetapi semua pembangunan berasal dari pajak untuk masyarakat Kabupaten Tangerang. Jelas Riyan Khadafi.
Padil
