Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita

Penipu Bermodus Tender Alkes COVID Tilap Rp 5,8 M buat Bayar Utang

8
×

Penipu Bermodus Tender Alkes COVID Tilap Rp 5,8 M buat Bayar Utang

Share this article
Example 468x60

Jakarta.Wolindonesia.id  – Wanita bernama Fierly Damalanti (FD) ditangkap polisi terkait penipuan investasi bermodus proyek pengadaan alat kesehatan untuk COVID-19 pada 2022. Pelaku menggunakan Rp 5,8 uang hasil kejahatan untuk membayar utang.
“Dalam kasus yang diungkap dengan TKP Perumahan Galaxy, Bekasi Selatan, itu kerugian korban mencapai Rp 5.847.900 miliar. Berdasarkan keterangan tersangka, uang itu digunakan untuk membayar utang pribadi tersangka,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (13/11/2024).

Ade Ary mengungkap modus yang digunakan tersangka ini dengan menawarkan kerja sama proyek di Pemkot Jakarta Timur terkait beberapa pengadaan barang, termasuk pemenuhan kebutuhan COVID-19. Dia menjelaskan pelaku meyakinkan para korbannya dengan menunjukkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang disusun seolah-olah sah.

“Namun, faktanya, setelah dilakukan penyidikan, fakta bahwa proyek itu benar ada, tapi tidak dimenangkan oleh tersangka. Pemenang yang sesungguhnya sudah diambil keterangan juga dan pemenang yang sesungguhnya menyatakan tidak kenal dengan tersangka FD ini,” ujar Ade Ary.

Sejauh ini ada lima orang korban yang tertipu Fierly Damalanti. Namun dia meminta jika ada masyarakat yang merasa menjadi korban diperkenankan segera melapor ke kepolisian.

“Mohon kepada masyarakat, sejauh ini ada 5 laporan polisi. Masyarakat yang mengalami kerugian akibat perilaku dari saudari FD dengan modus kerja sama menang proyek di Kota Madya Jakarta Timur, mohon bisa menghubungi penyidik Subdit Ranmor Polda Metro Jaya. Selanjutnya penyidik masih pendalaman untuk mengungkap lebih dalam tentang kasus ini,” imbuhnya.

Penulis  : Abubakar

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *