JAKARTA | Budidaya lobster air tawar merupakan upaya yang berpotensi dan dapat meraup keuntungan yang menjanjikan, namun membutuhkan pemahaman yang baik tentang teknik budidaya, lingkungan yang ideal, dan manajemen yang baik. Dengan persiapan yang matang dan pemeliharaan yang tepat, budidaya lobster air tawar bisa menjadi usaha yang menguntungkan.

Selain ituLobster air tawar merupakan komoditas yang berpotensial, tetapi agak sulit dibudidayakan. Potensi pasar usaha budidaya lobster air tawar tergolong besar. Pembudidaya wajib terkoneksi agar kualitas, kuantitas, dan kontinuitas produk lebih terjamin. Lobster air tawar (LAT) sebenarnya adalah komoditas alternatif untuk memenuhi kebutuhan lobster air asin atau laut.

Riset Budidaya Lobstet air tawar bukanlah hal pertama yang dilakukan oleh Haryono selaku pembina dari Bio Hanoman, karna Haryono pernah meraih sukses bahkan hingga tingkat Nasional untuk Wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Bali.
Dalam wawancaranya, Haryono menyampaikan bahwa “tujuan dari riset dan pembinaan pembudidayaan Lobster Air Tawar yang kami lakukan saat ini, adalah untuk mendapatkan pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman dalam proses budidaya lobster air tawar, serta mengidentifikasi masalah dan kendala yang mungkin timbul selama proses tersebut”.
Lebih rinci haryono menambahkan, “riset ini juga bertujuan untuk menemukan solusi atas masalah yang ada, seperti masalah kanibalisme pada benih, serta meningkatkan produktifitas, dan kualitas hasil panen, selain itu riset ini juga dapat berkontribusi pada pengembangan teknologi dan budidaya yang lebih efisien dan berkelanjutan” Paparnya.
“Harapan saya upaya yang saya lakukan mendapatkan perhatian dari instansi terkait, baik wilayah maupun pusat, agar dapat mendongkrak penghasilan pelaku usaha tambak, untuk dapat meningkatkan perekonomian serta penghidupan yang layak” tutupnya.
(win)


















