Kab. Tangerang | Wolindonesia.id –
Sejak Senin Sore Tanggal 17 Maret 2025 hujan yang tidak berhenti mengakibatkan beberapa wilayah terdampak banjir dengan rata-rata ketinggian air 50 Centimeter sampai 100 Centimeter. Kejadian luas biasa tersebut menimpa warga Desa Kadu Jaya dibeberapa wilayah terdampak banjir kiriman dari sodetan yang bermula di tandon air proyek Perumahan Paramount di Wilayah Kecamatan Curug yang belum jelas mengatur debit air ketika air besar terjadi. imbas Banjir kirim tersebut hasil dari fungsi tandon yang berada dikawasan perumahan tidak memiliki pintu air dan air tidak bisa ditampung seoptimal mungkin ketika air besar melewati tandon hasilnya air langsung mengalir kesaluran warga. Selasa (18/03/2025).
Gerak cepat meminimalisir debit air yang terlalu besar H. Muhamad Sobri menginisiasikan mengatur debit air dengan membuat sodetan yang lebih besar ke saluran di Kampung Cisereh RT 002 RW 007 karena saluran yang dibuat tidak memungkinkan debit air mengalir dengan maksimal. Gerak Cepat H. Muhamad Sobri di Saksikan langsung oleh Aparatur Desa di Dua Wilayah Desa Cukanggalih dan Desa Kadu Jaya serta pejabat kantor PT. Paramount agar bisa melihat dampak yang luar biasa akibat mekanisme tandon air yang tidak optimal tersebut.
H. Muhamad Sobri Menuturkan “bahwa kita sudah melihat warga dari dua wilayah desa yang terdampak agar bisa melihat perspektif kemanusiaan jadi para pengembang perumahan harus bisa melihat kebawah jangan hanya laporan dari bawahannya saja, bagaimana yang harus kedepannya bisa mengatur tandon air didalam kawasan perumahan agar tidak langsung mengalir ke saluran warga karena bisa banjir warga. Mari bersama para pengusaha dan pemerintah bisa bahu-membahu mengatasi bencana kedepannya agar masyarakat bisa tenang dan tidak terulang banjir seperti ini kedepannya.”
Fadli
