Tangerang | Wolindonesia.id – Sebuah toko yang berlokasi di Jl. Rajawali,Tanjakan. Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Memang terlihat tutup, namun hal itu bukan berarti bahwa toko tersebut tidak melakukan kegiatan.
Ada dugaan belakang toko dijadikan transaksi pengedaran obat keras daftar G tanpa ijin edar,
Hal itu terlihat dengan banyaknya anak-anak remaja yang datang ke tempat itu. Yang diduga untuk membeli barang haram tersebut, seperti dalam pantauan awak media pada Selasa, 27/02/2024.
Menurut keterangan salah satu warga sekitar yang enggan disebutkan namanya, membenarkan bahwa toko yang berdekatan ia berdagang itu memang dijadikan tempat jualan obat keras jenis Tramadol dan Eximer. Dan Walaupun saat ini toko sedang keadaan tutup
Masih banyak anak-anak remaja yang datang melalui jalan samping toko.
“Om lihat sendiri kan yang pada datang ramai banget itu dari sore sampai malam ini enggak berhenti-berhenti orang datang “Ujar warga yang enggan disebutkan namanya kepada awak Media Chanel7.Id
Saat Awak Media memberikan informasi terkait adanya peredaran obat keras tanpa ijin edar ke salah satu anggota polisi Polsek Rajeg Polresta Tangerang Polda Banten. beliau menuturkan, akan segera di infokan ke resnarkoba Polresta Tangerang.
Untuk hal ini Aparat Penegak Hukum (APH ) diduga lamban atas informasi masyarakat terkait adanya pengedaran obat keras tanpa ijin edar tersebut. Dan seolah adanya pembiaran akan peredaran toko obat daftar G jenis Eximer dan Tramadol.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada Aparat Penegak Hukum (APH) yang datang ke lokasi untuk menindak tegas.
Laspin/Redaksi
