Garut.Wolindonesia.id – Tim kreator beserta relawan Yayasan Penolong Janda Dan Dhuafa (Panda) Kabupaten Garut diberikan pelatihan smartphone videography. Dimana, giat pelatihan tersebut dilakukan dalam rangka pemanfaatan media digital bagi optimalisasi program – program yang dijalankan oleh pihak yayasan.
Sejatinya, kegiatan yang digelar di Auditorium Gedung Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispusip) Kabupaten Garut, pada Sabtu (8/2), pihak Yayasan Panda menghadirkan narasumber dari sejumlah kru profesional stasiun televisi nasional.
Keterangan dari Koordinator Program Pemberdayaan Yayasan Panda Garut Muhammad Luthfi Fathurrahman bahwa kegiatan ini merupakan jalinan kerjasama dengan sebuah komunitas Berbagi Ilmu Itu Asik (Berisik Project) yang notabene beranggotakan para kru jurnalis televisi.
Luthfi menjelaskan kegiatan pelatihan kali ini diperuntukan kepada jajaran tim relawan maupun tim kreator yayasan untuk lebih mengasah kemampuan digitalisasi dan pemanfaatan media sosial berbasis handphone.
“Sekitar 20 orang relawan ditambah tiga orang anak asuh kami yang memang sengaja diikutsertakan. Tujuannya, agar skill mereka dalam memanfaatkan handphone sebagai media digital, bisa dioptimalkan dalam mengemas, mengolah berikut mempublikasikan setiap momen kegiatan program yang kami jalankan ke masyarakat luas, melalui konten – konten hasil dari pelatihan kali ini,” ujar Luthfi.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini memang diwajibkan bagi para relawannya. Pasalnya, menurut Luthfi, yayasan sosial Panda Garut yang kerap melakukan interaksi dengan masyarakat di berbagai elemen pentingnya mengabadikan menjadi konten – konten yang menggugah masyarakat lain untuk berbuat kebaikan antar sesama.
Sementara, salah seorang relawan Komunitas Berisik Project yakni Radityo Wicaksono mengapresiasi atas pelatihan tersebut. Dimana Radit menyebutkan bahwa tim nya memberikan pelatihan berbagai materi maupun skill seperti tatacara Shooting, editing serta pengemasan sebuah peristiwa momen – momen kebaikan menjadi konten yang menarik.
“Pada momentum seperti ini tentunya sangat menyenangkan bagi kami. Dimana, kami juga turut berperan aktif bersama rekan – rekan relawan Panda yang kita ketahui banyak memberikan manfaat dan bantuan bagi orang yang membutuhkan,” tutur Radit.
Kegiatan diawali dengan sesi penyampaian materi oleh natasumber dari Berisik Project mengenai dasar pengenalan photography, videography, editing, jurnalistik dan pendidikan media sosial. Dilanjutkan dengan sesi pelatihan pengambilan gambar beserta editing video berikut teknik dubbing (pengisi suara).
Salah seorang relawan Yayasan Panda yakni Nida Aryani mengungkapkan antusiasmenya mengikuti pelatihan tersebut lantaran dirinya tertarik pada dunia konten. Bahkan, dirinya sangat terobsesi untuk menjadi affiliater yang pro hasil dari pendidikan kali ini.
“Saya sangat senang ikutan kegiatan ini. Kedepannya, berdasarkan pengetahuan yang saya peroleh dari giat tersebut akan lebih mengoptimalkan akun – akun media sosial agar lebih produktif sebagai referensi penyaluran hobi maupun peningkatan pendapatan ekonomi,” tutur Nida.
Penulis : Herlan
