Jakarta Barat.Wolindonesia.id – Di bawah rintik hujan yang membasahi kawasan Joglo, Jakarta Barat, semangat tidak surut dari wajah Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Twedi Aditya Bennyhadi, Kapolsek Kembangan Kompol Moch Taufik Iksan dan jajaran Forkopimko saat meninjau langsung program ketahanan pangan di Urban Farming Mini Food Estate Komplek Damkar Joglo.
Program ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang bertujuan menciptakan swasembada pangan di tahun 2025.
Kegiatan peninjauan yang dilaksanakan pada Selasa, 14 Januari 2025, menjadi momen penting dalam memastikan kesiapan lahan seluas 1 hektare yang direncanakan untuk penanaman jagung serentak bersama Presiden Prabowo pada 15 Januari 2025.
Dalam suasana penuh kebersamaan, Kombes Pol Twedi memberikan arahan mengenai pentingnya strategi bertahap dalam pengelolaan lahan untuk mencapai keberlanjutan panen.
“Apabila lahan ini sudah penuh dengan tanaman, kita akan buka lahan berikutnya secara bertahap. Dengan begitu, panen bisa dilakukan secara berkelanjutan, tidak serentak. Ini untuk memastikan setiap bulan kita tetap memiliki hasil panen,” ujar Kombes Pol Twedi dilokasi, Selasa, 14/1/2025.
Twedi menjelaskan bahwa pendekatan bertahap dalam pengelolaan lahan sangat penting untuk memastikan keberlangsungan produksi pangan.
Setelah satu lahan ditanami, lahan lain akan disiapkan untuk penanaman berikutnya.
Dengan strategi ini, panen dapat dilakukan bergantian setiap bulan, sehingga masyarakat tidak hanya mendapatkan hasil yang stabil, tetapi juga mendukung program swasembada pangan secara nasional.
“Misalnya, jika kita panen di bulan April, maka bulan Mei atau Juni kita sudah bisa panen lagi di lahan lain. Dengan cara ini, kita berharap dapat menciptakan panen yang berkelanjutan sepanjang tahun. Tentu saja, semua ini membutuhkan perencanaan matang dan dukungan cuaca yang baik,” tambahnya.
Kolaborasi untuk Masa Depan Pangan
Forkopimko dan jajaran kepolisian terlihat aktif berdiskusi dan memantau kesiapan lahan bersama petugas setempat.
Guyuran hujan justru menjadi simbol semangat dan kerja keras mereka dalam mewujudkan ketahanan pangan, yang tidak hanya penting untuk kebutuhan lokal tetapi juga nasional.
“Ketahanan pangan adalah tanggung jawab kita bersama. Kolaborasi ini adalah bukti bahwa semua elemen masyarakat, termasuk kepolisian dan pemerintah, bisa bersinergi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik,” ungkap bpk imran asisten ekonomi dan pembangunan kota administrasi Jakarta Barat.
Penulis : Abubakar