Kab. Tangerang | Wolindonesia.id – peningkatan saluran air Kampung Dukuh Pinang RW 003 Kelurahan Bojong Nangka Kecamatan Kelapa Dua tengah diperbaiki dan dirubah menggunakan material U-Dith agar kedepannya pembuangan air warga lancar dan tidak menggenang dipermukaan jalan, akan tetapi jika pembangunan yang dikerjakan dengan misi visi demi kepentingan masyarakat bukan untuk ajang bancakan. proyek yang dikerjakan CV. Graha Sakti Utama menjadi sorotan kalangan aktivis, pasalnya Anggaran tidak dipergunakan secara prosedural terkesan asal jadi tidak memenuhi standar mutu. Sabtu (15/03/2025).
Pekerja yang melaksanakan pekerjaan tidak dibekali alat pelindung diri dan andal lalin tidak diterapkan disamping jalan agar pekerjaan aman dan nyaman untuk pekerja dan kendaraan bisa melihat adanya pekerjaan agar mengurangi tingkat kecelakaan karena posisi pekerjaan disamping persis jalan raya. Pengawas yang seharusnya melakukan pengawasan tidak berada dilokasi sejak proyek dikerjakan, menandakan fungsi tugas tak optimal seakan hanya mendapat gaji buta.
Dalam hal ini Riyan Kadhafi selaku aktivis menyoroti pekerjaan tak menggunakan APD K3 dan andal lalin seharusnya dipergunakan karena bisa terjadi kecelakaan kerja dan tanah berserakan ke jalan raya sudah membuat kemacetan jalan menandakan bahwa kontraktor tidak profesional masih ditunjuk oleh pihak Kecamatan Kelapa Dua, ” ini konsep bobroknya pembangunan daerah yang sering kita temui, anggaran yang seharusnya diporsikan untuk pekerjaan tapi tidak dilaksanakan pada saat pekerjaan dikerjakan sudah tanda profesional kontraktor dipertanyakan yang lebih tidak masuk akal klasifikasi Kecamatan Kelapa Dua memilih kontraktor seperti itu dari sudut pandang apa? dan CV. Graha Sakti Utama seakan diberikan perlakuan khusus pasalnya banyak sekali proyek dikerjakan oleh pelaksana tersebut, adapakah Kecamatan Kelapa Dua.
Pemimpin redaksi Wolindonesia.id dalam waktu dekat segera melayangkan surat kepada Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang perihal Dugaan mekanisme pemilihan kontraktor tidak sesuai pekerjaan di Kecamatan Kelapa Dua. Dengan upaya agar bisa mengaudit indikasi-indikasi manipulasi, karena kesan buruk pembangunan jangan menjadi gambaran buruk Pemerintah Kecamatan Kelapa Dua, hanya dari nakal pihak Pemborong jangan menjadi getah untuk pemerintah Kabupaten Tangerang, sampai berita ini ditayangkan pihak Kecamatan Kelapa Dua belum bisa memberikan keterangan.
Fadli