Wolindonesia.id > Tangerang – Aksi Forum Akamsi bela Masyarakat Desa Kadu bersama beberapa aliansi masyarakat dan Ormas di depan PT Citra Bumi Kendari, Kawasan Industri Manis. Masyarakat yang ikut aksi itu pun memadati jalan kawasan industri manis Kabupaten Tangerang.
Pantauan Wolindonesia.id di Kawasan Industri Manis, pukul 08.00 WIB, Rabu pagi (29/01/2024), masyarakat telah memenuhi lokasi. Mereka memberikan partisipasinya serta membawa atribut seperti bendera yang tergabung dalam organisasi masyarakat, LSM dan Ormas yang tergabung di Kecamatan Curug.
Masih terus terlihat masyarakat mendatangi lokasi. Turut terlihat hadir Dinas Tenaga Kerja.
Aksi tersebut dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersamaan. Setelahnya dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh OM Bim kordinator aksi demo di lokasi.
Masyarakat yang hadir rata-rata memakai pakaian Forum Akamsi yang berwarna hitam. Mereka juga memberikan bentuk dukungan dan bela Masyarakat Desa Kadu yang terzolimi oleh pihak PT Citra Bumi Kendari yang belum di bayar uang pesangonnya sekitar 20 tahun berkerja.
Tuntutan aksi demo Jilid II Forum Akamsi yaitu.
1. Kami Menuntut hak pesangon (SDR.Hasan) yang sudah berkerja selama 20 tahun di PT Citra Bumi Kendari (CBK).
2. Kami meminta surat paklaring/pengalaman kerja yang masih di tahan oleh PT Citra Bumi Kendari (CBK).
3. Kami menuntut permintaan maaf secara terbuka dari owner PT Citra Bumi Kendari (CBK) atas penghinaan terhadap fungsi dan peran lembaga sumberdaya masyarakat/ LSM.
Sampai saat ini belum ada titik musyawarah, padahal hukum tertinggi di dalam permasalahan ia lah musyawarah mufakat namun pihak perusahaan atau Owner PT Citra Bumi Kendari (CBK), tidak bisa hadir dan memberikan keputusan untuk permasalahan tersebut.
Hingga di berikan ultimatum dari pihak Dinas Tenaga Kerja oleh Mulyana sebagai Mediator mediasi,” 1 bulan ke depan kalau belum selesai kita akan proses dan buat aduan ke Dinas Tenaga Kerja.” Paparnya.
Setelah Berita ini di tayangkan pihak perusahaan PT Citra Bumi Kendari (CBK) belum bisa di konfirmasi.
Arip S.M
