Tangerang,Wolindonesia.id | Proyek lapangan serba guna Ruang Terbuka Hijau (RTH) senilai Rp 99.830.000,00 menjadi sorotan bagi Media Warta Otonomi Live Indonesia. Yang menghabiskan anggaran begitu besar dinilai tidak sesuai ekspektasi dan jauh dari apa yang Kita lihat di lokasi.
Supardi pun saat di lokasi dan sebagai ketua ormas PPBNI pun menyebutkan bahwa proyek yang senilai tersebut itu harusnya sesuai ekspektasi dengan gambaran yang diharapkan sebelumnya. Namun kenyataannya ketika di lokasi tersebut tidak sesuai s.o.p dan tidak ada pengawasan dari pihak manapun.
“Penerangan pun tidak ada disaat pelaksanaan dan banyak kekurangannya, Secara umum, RTH itu kan harus dilakukan dengan sesuai agar bisa di manfaatkan oleh warga setempat. Saya minta ke pihak pemerintahan, pantau setiap proses pengerjaan dan turun kelokasi, sehingga kami sebagai organisasi yang berfungsi sebagai kontrol sosial bisa membantu,” ujar Supardi
Sebagai salah satu warga perumahan Griya Karawaci, tentunya ingin RTH yang dianggarkan Kabupaten Tangerang Kecamatan Curug sesuai keinginan warga. Namun tidak sesuai.
Saya Riyan Kadhafi sebagai Pimpinan Redaksi Media Warta Otonomi Live meminta tim audit BPK segera turun kelokasi untuk menindak hasil temuan dalam proyek RTH yang dinilai tidak sesuai itu.
Dan proyek ruang terbuka hijau (RTH) ini memang menjadi impian para warga perumahan Griya Karawaci pada tahun lalu. Dan baru di kerjakan hari ini tanggal 28/11/2023. ruang terbuka hijau ini pun nantinya juga akan menjadi fasilitas bagi warga Griya Karawaci.
Sampai berita ini ditayangkan pihak tersebut belum Bisa dikonfirmasi.
Fadil
