Wolindonesia.id > Tangerang – Forum Akamsi yang melakukan aksi demo di Kawasan Industri Manis, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang telah membubarkan diri. Sekitar pukul 15.00 WIB, Warga Desa Kadu di Kawasan Industri Manis sekitar aksi sudah bersih dari pendemo.
Meski begitu, masih ada sejumlah petugas kepolisian dari Satlantas Polsek Curug dan polres tangsel yang bersiaga di lokasi. Beruntung, aksi ini berlangsung kondusif. Kegiatan tersebut menuntut pemutusan Kerja Sepihak oleh PT. Citra Bumi Kendari.
Ketua LSM Pakar Nusantara sekaligus Forum Akamsi di Desa Kadu, Indra mengatakan, pihaknya akan tetap melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian sampai ke dinas terkait, untuk mencapai keinginan Hasan sebagai warga Desa Kadu, agar tuntutan dan haknya bisa di berikan oleh PT. Citra Bumi Kendari perihal tersebut.
“Hari ini, kami Demo dengan jajaran dan warga Desa Kadu bersama Forum Akamsi, agar segera diselesaikan kalau belum di selesaikan kita akan demo lebih banyak lagi,” kata Indra kepada Wolindonesia.id, Rabu (24/01/2024).
Meski begitu, Indra tak menjelaskan lebih detil apakah aksi serupa bakal digelar lagi atau tidak. Namun, ia dan warga Desa Kadu memastikan masih akan tetap memperjuangkan hak warga Desa Kadu yang bernama Hasan sebagai korban pemutusan kerja Sepihak, bersama Forum Akamsi dan LSM Pakar Nusantara.
Sebelumnya, sudah mediasi namun belum juga ada titik terangnya menggelar secara sepihak oleh perusahaan di Kawasan Industri Manis Tangerang.
Om Bim yang menjadi korlap aksi demo Forum Akamsi mengatakan, aksi ini untuk menyampaikan keinginan dan hak terkait keputusan pihak PT Citra Bumi Kendari dalam melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dianggap sepihak. Padahal karyawan yang sudah mengabdi 20 tahunan merasa dirugikan dengan adanya PHK sepihak itu.
“Kami akan lakukan Aksi yang lebih besar lagi bersama warga Desa Kadu dan Forum Akamsi di depan pabrik. kita diskusi lagi agar ada titik terang permasalahan ini, kan diskusi juga diatur dalam UU juga,” kata Tajudin alias om Bim.
Indra pun meminta, hanya 1 orang dan itu adalah warga Kadu yang menjadi korban PHK sepihak. Namun, ia tak menjelaskan secara rinci perihal bagiannya di perusahaan PT Citra Bumi Kendari.
“Hasan (di PHK), sebelumnya diproses PHK oleh manajemen, Karena salah satu karyawan tetap,” jelasnya.
Tajudin alias om Bim menerangkan, PHK tak seharusnya dilakukan pada para karyawan yang loyalis. Sebab, ia sudah mengabdi selama berkerja sampai 20 tahun.
Sementara itu, salah satu scurity PT Citra Bumi Kendari yang tidak mau disebut namanya, saat ditemui di lokasi untuk menyampaikan ke pemilik PT atau pergudangan tersebut, enggan memberikan komentar lebih lanjut perihal tersebut. Menurutnya, hal tersebut bukan ranahnya untuk menyampaikan melalui media.
“Maaf, saya tidak bisa berkomentar dan pemilik pun tidak mau menjelaskan,” tutupnya.
Redaksi
