DUMAI.Wolindonesia.id – Setelah Muncul Pemberitaan Media yang mencuat mengkritik Pelaksanaan Infrastruktur pembangunan Proyek jln inpres berkisar pagu anggaran nya senilai Rp.6,935.261.688.40,yang di duga sebelumnya pekerjaan proyek itu telah di anggap Selesai namun Realisasinya di lapangan tak sesuai harapan masyarakat bahkan terlihat jelas masih ada pekerjaan yang tidak selesai di pelaksanaan kegiatan proyek Drainase nya.
Saat itu tim Media menyambangi lokasi Pembangunan kontruksi jalan Inpres pada hari Sabtu
(19/10/24)kemarin,ternyata pekerjaan nya di item pekerjaan jalan Inpres itu kuat dugaan asal jadi saja bahkan banyak juga yang retak di bagian atas material teir nya,hal ini tentunya tidak akan bertahan lama,
sehingga daya tahan nya atau tidak ada kekuatan,pengunaan teir bahan material tak sesuai spesifikasi Rab,
apalagi pada item pembangunan Dreinase terkesan asal jadi saja bahkan tak selesai di kerjakan dalam pekerjaan Rekontruksi Jalan Inpres yang, berlokasi tepat nya kelurahan Bagan Besar, di kecamatan Bukit kapur, Kota Dumai –Red.
Hasil dari Pantauan Tim Media,jelas Menuju lokasi proyek jalan Inpres Telah berungkali tak juga kunjung di kerjakan lli oleh pihak rekanan proyek CV.TAO BAKTI, berarti dugaannya benar’ saja proyek Jalan Inpres yang di sebut -sebut dalam berita, tak ada pemantauan atau pengawasan terhadap pelaksanaan proyek oleh Pengawas Dinas PUPR Dumai terkait proyek jalan Inpres tersebut.
Sejumlah Sosok oknum banyak mengakui bahwa proyek konstruksi jalan Inpres kelurahan Bagan Besar, kecamatan Bukit kapur telah selesai,pasahal mereka tidak ada turun ke lapangan langsung, di pastikan sesuai prosedur pekerjaan proyek konstruksi jalan Inpres nyata tak selesai pelaksanaan nya.
Sampai pada hal yang Janggal berMuncul nya oknum yang Intimidasi agar Pemberitaan Proyek jln inpres Rp.6,9 milyar yang tak selesai terkesan memaksa, sejumlah oknum menelepon para tim media meminta agar dapat di Take down salah satu contoh oknum inisial DJ asal Pekanbaru Riau menghubungi rekan media massa, ngakunya pihak PUPR Dumai bernada Intimidasi “,agar meminta STOP Pemberitaan bahkan menghapus(Take down) Berita nya yang telah terbit, besar dugaan nya atas perintah oknum Dinas.
Setelah Menuai Polemik kontroversi dalam Pelaksanaan Proyek Kontruksi Jalan Inpres dugaannya menjadi contoh Persentase buruk bagi kinerja PUPR Dumai,Patut di pertanyakan kembali,bukannya mengintropeksi kekurangan kinerjanya,malah menuai kontradiksi berbalik arah tanpa ada di kerjakan lagi proses pekerjaan nya.
Hal ini di nyatakan hasil investigasi lapangan awak media menemukan kejanggalan pekerjaan proyek kontruksi jalan Inpres Kel Bagan Besar,kel.Bagan Besar kec.Bukit Kapur Persis nya lokasi arah simpang tiga jalan tuanku Tambusai sebelah kiri kedalam yang di sebutkan jalan Inpres.
Menurut keterangan salah seorang warga Masyarakat yang melintas,ketika di Mintai pendapat nya Terkait proyek kontruksi jalan Inpres itu, Zul menilai Sangat parah nih jalan nya ,di pasti kan, tak bertahan lama, lihat lah pekerjaan proyek nya itu “. terkesan asal jadi saja, Sebut Warga Masyarakat.
“,kontruksi jalan Inpres selain menemukan tak kunjung selesai Dreinase nya dan kerusakan jalan di pelaksanaan proyek itu,malah terjadi pembiaran begitu saja tanpa ada di kerjakan kembali”. Sampai berita ini ditulis kembali.
Di harapkan pihak inspektorat kota Dumai dan sejumlah dinas Terkait Terjun kelapangan melihat langsung sesuai fakta yang terjadi dari hasil pekerjaan proyek kontruksi jalan Inpres tersebut sebagai Representasi dari Pemberitaan tim meda agar mempertimbangkan untuk pengamprahann 100%Proyek tersebut.
Dalam hal ini Tim Media tetap bertahan terus memberitakan aktivitas yang tak kunjung selesai “,sebelum adanya perbaikan dan Kerusakan yang terjadi sesuai pengakuan dari pihak perwakilan kontraktor CV.TAO BAKTI dari cuplikan berita bantahan sebelum nya mengatakan proyek telah selesai hanya isapan jempol belaka ,.tidak sesuai Fakta Realita nyata di lapangan.
Tim media berjanji akan terus menerus melaporkan perkembangan proyek jalan Inpres ke tingkat Pengusutan oleh pihak BPK RI bersama Kementerian PUPR agar menindaklanjuti hal Proyek kontruksi jalan yang”,Tiada Aktivitas Pekerjaan berlanjut untuk proyek kontruksi jalan Inpres begitu juga pekerjaan Dreinase Fisik tidak Rampung Agar dapar di selesaikan segera, CV.TAO BAKTI”,,Pungkas Katim Media.
Lanjut nya akan melaporkan oknum inisial Ricky, dan Hendra yang mengklaim, dirinya berani Sebut mengklaim proyek telah Rampung,ada masa perawatan dan pemeliharaan proyek jalan Inpres nantinya,namun di lapangan berbanding terbalik dengan ucapan nya,terbukti malah tidak ada pekerja untuk melanjutkan proyek yang tak rampung pekerjaan Dreinase itu,dan Retaknya Kontruksi Jalan Inpres tersebut.
Dikutip dari salah’ satu media terbit, Minggu (20/10/24) kemarin Pernyataan tak masuk akal Ricky dari perwakilan CV.TAO BAKTI,tidak profesional nya seorang kontraktor melakukan pekerjaan proyek dengan nilai pagu anggaran RP.6,9 milyar APBD TA 2024 , yang di kerjakan dugaan tim Media jelas nya “,Asal jadi saja alias tak juga kunjung selesai.”.
Ricky,Apalagi dirinya mengklaim Retak hal yang biasa dalam pekerjaan proyek kontruksi jalan Inpres kelurahan Bagan Besar itu,ini menjadi pertanyaan besar PUBLIK dan para tim media massa ada apakah gerangan kontraktor nya, menyatakan hal demikian.
pada saat Tim Media ke lapangan,jelas Pembohongan publik tidak ada satu pekerja proyek Konstruksi jalan Inpres berada di lapangan melakukan, perawatan,perbaikan atau berkelanjutan pekerjaan proyek itu sampai saat ini juga Patut di pertanyakan.
Silahkan Anda turun kelapangan, Kroscek ulang dan Intropeksi Diri untuk menyatakan bahwa proyek kontruksi jalan Inpres kelurahan Bagan Besar telah Rampung selesai pelaksanaan.
Mengutip, ucapan dari Hal senada juga disampai kan Lembaga Swadaya masyarakat(LSM) Forkorindo Riau TP.Batubara hal ini ,”akan segera menindaklanjuti temuan proyek kontruksi jalan Inpres kelurahan Bagan Besar kota Dumai ke Ranah laporan dugaan kecurangan mengenai pelaksanaan proyek konstruksi jalan tersebut kepada pihak penegak hukum.
dan juga meminta pertanggung jawaban dari hasil pekerjaan kontraktor Cv.Tao Bakti dan Melaporkan untuk pemanggilan terhadap pihak PPK dan PPATK terkait proyek Kontruksi jalan Inpres apakah sesuai prosedur pekerjaan, Tutup nya.
Liputan: TIM Media