Tangerang.Wolindonesia.id – Proyek galian kabel PLN yang berada di RT/RW : 03/07, Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang dikeluhkan warga, karena aktivitasnya kerap menimbulkan kemacetan. Selain itu, tanah bekas galian Tanah nampak berserakan sehingga jalan kondisinya dipenuhi oleh lumpur sangat berbahaya pada saat hujan jalan menjadi licin.
Akibat dari keteledoran kontraktor galian tersebut, resiko yang paling fatal yaitu dapat mengancam keselamatan pengguna jalan yang berkendara melintasi jalan ini khususnya kendaraan roda dua ( Motor ) Selasa, 07/01/2025.
Tak hanya itu, pekerja galian tersebut meski sudah mengenakan Alat Pelindung Diri (APD). Namun yang dipakainya hanya rompi dan helm sedangkan mereka tidak menggunakan alas kaki saat bekerja. Hal ini sama saja mengabaikan Kesehatan, Keselamatan Kerja (K3).
Kemudian, rambu-rambu peringatan bagi pengguna jalan terkait adannya aktivitas galian sepertinya hanya untuk formalitas saja, pasalnya banyak sekali papan Amdal lalin yang sengaja tidak dipasang di setiap galian.
Saat dikonfirmasi awak media saudara Jaja sebagai Mandor Proyek enggan berkomentar mengenai galian kabel PLN yang dikerjakannya. Namun dia mengarahkan Wartawan untuk menghubungi BPD Desa Kadu.
“Ke BPD saja ya kang, hubungi dia saja,” ujar Jaja Mandor Proyek. 04/01.
Setelah dihubungi, Supandi selaku BPD Desa Kadu juga enggan untuk menemui Wartawan dan LSM, entah alasannya apa. Kemungkinan besar diduga aparatur desa ini terindikasi ingin cuci tangan karena menerima uang gratifikasi atau koordinasi.
Pasalnya, Wartawan dan LSM saat hendak konfirmasi tidak ada yang merespon, mereka saling lempar serta terkesan menghindar.
“Ke bang Rubadi saja ya,” ungkap Supandi BPD Desa Kadu melalui telepon selluler. 04/01.
Sementara, Udin yaitu pengemudi motor yang sempat tergelincir mengeluhkan dengan adanya aktivitas galian kabel yang membuat jalanan menjadi kotor dan licin.
“Jalannya kotor, kontraktornya gimana si enggak bertanggung jawab, harusnya dibersihkan dan dikasih rambu-rambu biar tidak membahayakan pengguna jalan,” tandasnya.
Sampai berita ini diterbitkan, pihak PLN maupun vendor belum dikonfirmasi.
Penulis : DIDIN BAHARUDIN