Garut.Wolindonesia.id – Beredar video keluhan warga Kabupaten Garut akibat jebolnya benteng pembangunan pabrik. Dalam video berdurasi sekitar 55 detik, tampak ekspresi salah seorang tokoh setempat kesal akibat jebolnya kontruksi benteng pabrik yang berdampak longsornya tanah ke lahan milik warga.
Kejadian ini persisnya terjadi di Kampung Sasak Beusi Rt 04/11, Desa Sindangsuka, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Warga dalam video tersebut, diketahui tokoh agama setempat yakni Ustadz Atep Wahyu Mustopa. Dimana, ungkapan dalam video tersebut meluap lantaran material tanah dari pembangunan pabrik sepatu PT Silver Skyline Indonesia merusak lahan pertaniannya yang mengakibatkan tidak bisa ditanami kembali.
“Waktu hujan kemarin, air deras mengalir masuk ke persawahan. Bahkan, tidak hanya itu warga banyak khawatir juga akibat kerusakan itu berdampak ke pemukiman warga termasuk di bawah ada sekolah PAUD,” ungkap Atep, Senin (13/1).
Sementara salah seorang warga lain yang turut terdampak di Kampung tersebut yakni Mia, mengungkapkan bahwa rumahnya kebanjiran akibat jebolnya benteng pabrik tersebut. Bahkan, ia juga menjelaskan banyak rumah warga juga mengalami retak akibat pelaksanaan pembangunan tersebut.
“Saya juga khawatir kalau anak – anak sedang sekolah dan pas hujan terjadi kejadian yang tidak diinginkan. Terlebih, saya pribadi belum menerima apapun bentuk perhatian bahkan kompensasi dari pihak perusahaan,” ujar Mia.
Diduga kontruksi bangunan benteng tersebut kurang layak. Pasalnya, terdapat beberapa titik bagian yang juga jebol. Disinyalir, sekitar tiga sampai empat Kampung dari dua desa yakni Mekarsari dan Sindangsuka, Kecamatan Cibatu yang terdampak kejadian ini.
Sementara, ketika akan dikonfirmasi ke pihak perusahaan, awak media dilarang mengambil gambar aktifitas pabrik bahkan belum ada satupun yang bisa dimintai keterangan terkait hal tersebut. Dari pihak pemerintah setempat pun belum ada tindakan penanganan kejadian tersebut.
Red