GARUT.Wolindonesia.id – Usai penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) secara optimal, para petani tembakau di Desa Simpen Kaler, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat menagih program pemberdayaan lain. Mulai dari pengadaan sarana prasarana pengolahan, penunjang aktifitas kelompok tani termasuk jaminan kesehatan petani itu sendiri.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kerua Gapoktan Desa Simpen Kaler Pepen Sutisna. Kata Pepen, di wilayah binaannya sendiri, jumlah penerima BLT – DBHCHT sebanyak 98 petani. Yangmana, masing – masing memperoleh dana bantuan sebesar RP 1,2 juta/KPM tanpa potongan apapun di Kantor Pos Limbangan, pada penghujung tahun 2024 kemarin.
“Alhamdulillah, saya selaku perwakilan petani tembakau di Desa Simpen Kaler, sangat berterima kasih kepada pemerintah atas bantuan tersebut. Langsung, dana yang diterima oleh petani akan dibelanjakan untuk kebutuhan jelang musim tanam tembakau berikut penunjang lainnya,” ujar Pepen, Selasa (7/1).
Tidak hanya itu, ia juga menagih program pemberdayaan lain kepada pemerintah. Seperti peralatan pengolahan hasil pertanian tembakau, mulai dari alat pemotong tembakau, sarana penjemur tembakau berikut kemasan hasil olahannya. Dirinya sangat berharap juga agar pemerintah memberikan fasilitas jaminan kesehatan bagi para petani tembakau.
Ia menuturkan juga, sekitar 25 persen profesi petani di wilayahnya merupakan petani tembakau. Maka dari itu, ia sangat berharap juga kepada pemerintah agar memfasilitasi akses pemasaran hasil olahan tersebut agar pemberdayaan ekonomi melalui tembakau bisa lebih optimal.
“Semoga saja, bukan sekedar bantuan dana saja namun bentuk perhatian lainnya yang mampu menopang kinerja perani tembakau bisa terealisasi,” ungkap Pepen.
Sementara Kepala Desa Simpen Kaler Wawan juga mengutarakan apresiasinya terhadap Pemerintah Kabupaten Garut maupun Pusat atas penyaluran program BLT DBHCHT kali ini. Menurutnya, program seperti ini bisa lebih dikembangkan demi peningkatan pemberdayaan ekonomi maupun kualitas dari para petani tembakau khususnya.
“Dengan adanya dana bantuan tersebut, saya harap petani tembakau bisa mendapatkan tambahan penghasilan untuk mendukung biaya produksi atau kebutuhan sehari-hari mereka. Tentu saja, ini juga menjadi upaya pemerintah daerah untuk memperkuat sektor pertanian tembakau di wilayah desa kami,” ujar Wawan.
Penulis : Abubakar